Minggu, 28 November 2010

masalah rambut berkerudung

Masalah Rambut Berkerudung


Mencegah masalah lebih baik daripada mengobati. Apabila kerudung merupakan bagian dari busana Anda sehari-hari, Anda perlu untuk mengetahui sejak dini permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari Atau, jangan-jangan Anda sedang mengalaminya saat ini?

1. Ketombe Pemicu: Kondisi rambut yang lembap adalah pemicu tumbuhnya jamur, dan bila dibiarkan akan terus berkembang biak sehingga muncullah ketombe. Rambut yang berkerudung cenderung lebih mudah lembap daripada yang tidak berkerudung. Kulit kepala yang lembap adalah tempat yang menyenangkan bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak.

Cegah: Setiap kali usai beraktivitas seharian, segera buka kerudung dan angin-anginkan rambut Anda yang lembap agar kering. Cuci rambut Anda dengan sampo yang diformulasikan untuk digunakan sehari-hari, terutama apabila aktivitas Anda padat. Secara rutin gantilah kerudung Anda setiap harinya agar kulit kepala selalu segar. Selain itu, gunakan tonik rambut untuk menutrisi kulit kepala dan menjaga agar pH kulit daerah kepala tetap seimbang.

Atasi: Bila ketombe telah muncul, segera ganti sampo Anda dengan yang khusus digunakan untuk merawat rambut berketombe. Lakukan creambath antiketombe seminggu sekali secara rutin selama sebulan berturut-turut sampai ketombe benar-benar bersih. Bila ketombe masih membandel, lakukan perawatan rambut yang lebih intensif di salon-salon berpredikat baik yang menawarkan program pembasmian ketombe secara intensif yang biasanya disertai diagnosis dengan peralatan mesin dan serum yang canggih, dan memberi laporan perkembangan rambut Anda di setiap sesinya.

2. Rontok Pemicu: Rambut rontok pada pengguna kerudung biasanya terjadi karena cara pemakaiannya yang kurang benar. Biasa terjadi pada wanita berambut panjang. Rambut diikat terlalu kuat kemudian ditutupi oleh jibab berlapis-lapis yang akan menyebabkan terjadinya tekanan pada rambut.

Cegah: Pakailah kerudung dari bahan yang elastis dan kalau bisa, tidak berlapis-lapis. Sebaiknya rambut tidak dibiarkan terlalu panjang agar dapat diurai, kalau bisa panjangnya di bawah 60 cm.

Atasi: Sampo saja tidak cukup untuk menghentikan kerontokan rambut. Anda perlu menggunakan masker rambut dan serum khusus rambut rontok. Bila hal ini tidak memberi hasil yang maksimal, saatnya untuk mengunjungi klinik kulit untuk mengecek keadaan kulit kepala Anda dan mengatasi kerontokan secara lebih serius. Karena, kerontokan juga bisa disebabkan oleh faktor fisik, seperti hormon dan pola makan, atau non-fisik yaitu stres dan insomnia.

3. Lepek (berminyak & tidak bervolume) Pemicu: Karena kita tinggal di negara tropis, otomatis keadaan kepala yang tertutup makin meningkatkan produksi keringat. Keringat yang berlebihan itu menyebabkan kulit kepala menjadi lekas lembap dan mudah kotor, sehingga rambut jadi lepek dan tidak bervolume.

Cegah: Anda harus rajin mencuci rambut sekaligus membersihkan kulit kepala secara seksama. Bila sangat lepek, dianjurkan melakukannya setiap hari. Kurangi pemakaian conditioner. Untuk menghindari ujung-ujung rambut menjadi kering, Anda bisa menggunakan conditioner hanya pada ujung rambut saja.

Atasi: Selain mengganti sampo, bagi Anda yang berambut lepek perlu ‘mengistirahat-kan’ rambut dari produk styling rambut, seperti gel, wax, hair spray, atau mousse karena bersifat memberatkan rambut. Bila rambut Anda sulit diatur karena terlalu lepek, mungkin inilah saatnya untuk mengubah juga gaya guntingan rambut dengan teknik guntingan berlayer atau model bob dengan trap di bagian belakang, agar rambut terlihat lebih bervolume.

4. Gatal Pemicu: Gatal disebabkan oleh terjadinya infeksi pada kulit kepala yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri. Kebiasaan menggaruk juga kian memperparah keadaan karena akan menimbulkan peradangan.

Cegah: Pastikan Anda cocok dengan sampo yang sedang digunakan. Bila ternyata masalahnya terletak pada sampo, segera beralih ke produk lain. Lakukan pembilasan secara lebih cermat setiap kali selesai mencuci rambut. Hindari menggaruk kulit kepala, membilas dengan air hangat juga sangat disarankan bila rasa gatal menyerang.

Atasi: Bila rasa gatal menjadi sangat menyiksa, ada kemungkinan telah terjadi peradangan kronis di kulit kepala. Segera ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan intensif, dan hentikan menggaruk kulit kepala Anda.



Source : http://asiangirlstyle.com/ 

mengenai jerawat

Tips dan Sedikit Pengetahuan Tentang Komedo

Tuesday, February 2, 2010
Mungkin masalah yang satu ini semua orang pasti pernah mengalaminya, yaitu komedo. Saya akan memberikan sedikit tips cara menghilangkan komedo, Tapi sebelumnya ada baiknya kalau kita mengetahui apa komedo itu.

Komedo adalah Kotoran penyumbat pori-pori ini berbentuk kecil, berwarna hitam atau putih. Dengan komedo, wajah halus terlihat kotor dan kusam. Komedo muncul akibat terjadinya penumpukan minyak berlebih (sebum), serta sel kulit mati. Saat membersihkan wajah, komedo sering terabaikan.Ada dua jenis komedo:

1. Blackhead (komedo terbuka), tampak seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo ini berwarna kehitaman karena teroksidasi oleh udara.

2. Whitehead (komedo tertutup), berada di balik lapisan kulit ari yang tersumbat kotoran dan lemak, tampak seperti benjolan kecil-kecil di bawah kulit.

Biasanya, komedo muncul di area T (dahi, hidung, dan dagu), juga di bawah mata dan pipi. Jangan menghilangkan komedo dengan cara memencetnya, karena malah akan merangsangnya menjadi jerawat bernanah yang akan memperparah kondisi wajah, bahkan bisa menyebabkan infeksi.

Agar komedo hilang:

1. Kenali jenis kulit. Biasanya, komedo mudah muncul pada kulit wajah berminyak. Dengan mengenali jenis kulit, Anda bisa lebih mudah memilih produk pembersih wajah yang sesuai.

2. Pilih pembersih yang tepat, yang dapat membuat kulit wajah benar-benar bersih, segar, dan kenyal. Beri toleransi waktu sebulan untuk mengetes efektivitas pembersih yang Anda gunakan.

3. Pilih pelembab yang cocok. Bagi kulit normal dan berminyak, gunakan pelembab oil free. Sebenarnya, tubuh memiliki sistem alami yang bisa mengatur kelembaban kulit.

4. Hindari produk comedogenic. Produk lain yang bisa menimbulkan komedo adalah susu pembersih, tabir surya, alas bedak, bedak padat, shampo berbahan ginseng, dan kondisioner. Perlu diketahui, bedak padat merupakan produk yang mengandung zat comedogenic paling tinggi. Penggunaan bedak padat terlalu lama tak hanya menimbulkan komedo, tetapi juga jerawat.

5. Hidup sehat dan cukup gizi. Cukup tidur dan istirahat, hindari stres. Hal ini mungkin terdengar klise, namun coba terapkan hal kebiasaan ini, dan lihat hasilnya.

6. Facial menjadi salah satu cara untuk menghilangkan komedo secara tuntas dan tepat. Lakukan facial secara berkala dan setelah masa haid. Hal ini untuk menghindari terjadinya perubahan hormon dan kelenjar sebasia selama masa haid, yang memproduksi minyak lebih aktif.

7. Batasi mengonsumsi cokelat, susu cokelat, durian, kacang tanah, telur, kacang mete, keju, alpukat, mangga matang, kerang, krim bubuk, segala jenis susu (full cream, low atau non fat), gorengan, santan, dan daging berlemak.

8. Jika tak sabar dan ingin segera menghilangkannya, pergi saja ke dokter kulit. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk facial dan memberikan obat tertentu. Jika komedonya sudah sangat banyak, dokter akan menggunakan bantuan teknologi laser.

Tips mengangkat komedo:

1. Gunakan putih telur

* Ambil sedikit putih telur, tempatkan di wadah, kocok hingga berbusa. Oleskan di sekitar hidung atau bagian wajah yang berkomedo. Tutup dengan tisu. Biarkan hingga benar-benar kering. Lepaskan tisu secara perlahan. Di bagian dalam tisu, akan terlihat bintik-bintik komedo yang terangkat.


2. Scrub sayur dan masker kacang

* Blender selembar daun kailan, selembar daun seledri, ¼ buah apel, campur dengan perasan jeruk lemon. Usapkan dan pijat lembut wajah dengan scrub sayur ini, lalu bilas.

* Uapi wajah dengan air panas yang telah diberi 1 sdm garam. Biarkan 10 menit. Uap air garam akan membuka pori-pori, memperlebar pembuluh darah kapiler di bawah kulit dan memperlancar peredarah darah ke kulit.

* Campur sari kacang kedelai dan kacang polong, gunakan sebagai masker, diamkan 30 menit, bilas. Gunakan beberapa kali.

Mengatasi Jerawat dan Menyembuhkannya

Wednesday, January 27, 2010
To the poin saja ya, karena sudah banyak artikel yang menjelaskan asal-usul atau penyebab jerawat dari berbagai macam ragam jenis jerawat.

Bertahun-tahun lamanya saya harus berkelut dengan jerawat sampai hampir putus asa untuk mengobatinya lagi karena sudah mencoba berbagai macam cara & aneka produk perawatan wajah ataupun obat baik medis maupun jamu tradisional.

Dan akhirnya sekarang saya bisa bebas lepas dari masalah jerawat ini dengan melakukan metode-metode berikut ini :

  1. Selalu menjaga kebersihan wajah, dengan rajin membasuh muka dengan sabun yang cocok dengan PH kulit anda. Berwudhu pun juga termasuk terapi ampuh untuk mengurangi jerawat.
  2. Rajin berolahraga atau melakukan akitivitas fisik yang lumayan banyak menghasilkan keringat, hal ini terbukti sekali saat saya bekerja sebagai seorang pelaksana di sebuah perusahaan perkapalan dimana aktivitas kerja saya sangat banyak menghasilkan keringat yang ternyata berakibat positif untuk menurunkan tingkat keparahan jerawat saya.
  3. Rajin minum air putih. Tampaknya memang sederhana, tapi terapi ini benar benar manjur tidak hanya untuk masalah jerawat saja bahkan untuk penyakit penyakit berat lain sekalipun. Dengan bagusnya sistem "pengairan" di tubuh anda, maka darah anda ataupun organ lain tubuh anda akan bisa lebih "bersih" dan sehat sehingga akan mendukung proses penyembuhan anda dari jerawat atau penyakit lainnya.
  4. Hindari stress berlebihan karena bisa menjadi pemicu semakin banyaknya jerawat anda, saya sudah coba buktikan sendiri dengan rajin melakukan tehnik menenangkan hati yang ada di website ini, silahkan anda coba buktikan sendiri :)

Untuk mencegah agar jerawat anda tidak menjadi semakin parah, berikut ini adalah solusinya :

  • Jangan memencet jerawat anda, apalagi jika tangan anda tidak bersih karena HANYA akan semakin meperparah jerawat anda bahkan bisa menimbulkan luka lain ataupun infeksi.
  • Jika timbul luka, anda dapat mengoleskan Betadine untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan.
  • Cobalah menggunakan ramuan belimbing wuluh yang di tumbuk sampai halus seperti bubur lalu dicampur air garam secukupnya, Lulur ini juga berfungsi sebagai astringen yang akan membantu memperkecil pori-pori yang terbuka terlalu lebar.
  • Hindari makanan berlemak dan perbanyaklah konsumsi vitamin C dan makanan yang mengandung zinc.
  • Anda juga bisa melakukan penyembuhan alami untuk diri sendiri dengan terapi Reiki yang juga bermanfaat untuk membantu lebih awet muda dan memperhalus kulit.


Cara Tradisional Menghilangkan Komedo

Tuesday, February 2, 2010
Masih seperti cara yang kemarin sempat dibahas disini soal menghilangkan jerawat dengan putih telur dan mentimun, kali ini tips menghilangkan komedo juga masih menggunakan putih telur sebagai media alami untuk memusnahkan secara ampuh komedo di wajah atau dimanapun juga: di pantat, punggung, dada, perut, atau dimanapun juga.

Langkah yang perlu dilakukan untuk menghilangkan komedo dengan putih telur adalah sebagai berikut:

Sediakan telur ayam atau telur puyuh dan pisahkan kuning dan putih telurnya. Ambil putih telur dan kocok hingga berbusa. Setelah itu ambil selembar kapas pembersih wajah dan oleskan putih telur itu semerata mungkin sampai membasahi kapas tersebut.

Tempelkan hasil kapas dan putih telur tersebut pada hidung yang berkomedo atau daerah yang berkomedo atau terdapat komedo. Lalu pastikan daerah komedo itu tertempel kapas yang terbasahi putih telur sampai tidak lepas. Tunggulah sampai mengerin dan kemudian bisa anda lepaskan. Jika tidak ada gangguan berarti anda akan melihat komedo nakal anda terlah terangkat dari hidung anda.

Jangan dilakukan untuk kulit yang berjerawat atau pas ada jerawatnya atau kulit kering dan sensitif karena ini akan mengakibatkan kulit bertambah kering atau bahkan iritasi karena tarikan kapas dan putih telur. Selamat mencoba, semoga komedo anda lekas hilang.

Minggu, 21 November 2010

beberapa kewajiban muslimah

Bismillahirrokhmaanirrokhiim...
Saudariku...sudahkah kau tahu akan kewajibanmu akan dirimu...tubuhmu...??? Mari kita belajar memahami diri.
Seorang muslimah mempunyai beberapa kewajiban akan dirinya sendiri, yaitu :
1. Kewajiban terhadap tubuhnya
2. Kewajiban terhadap akalnya
3. Kewajiban terhadap hatinya Kewajiban terhadap badan meliputi :
a. mukhafadhotu 'ala jamaliha atau menjaga kecantikan
b. mukhafadhotu 'ala sikhati badaniha atau menjaga kesehatan badan
c. menjaga kebersihan diri
d. aryadhotu jasadiyah atau menjaga badan
e. mengobati diri jika sakit
f. menjauhi sikap berlebihan
Kewajiban terhadap akal meliputi :
a. mukhafadhotu 'ala sikhati atau kesehatan akal
b. taskituhu bilma'rofatilmufiida atau mengisi akal dengan ilmu yang bermanfaat,sebagai contoh :
-- ilmu keislaman
-- ilmu kontemporer
-- ilmu keterampilan atau skill
c. istifadatuhu lilmadiimassolikh atau menggunakan pikiran untuk kemaslakhatan (hal yang bermanfaat)
Kewajiban terhadap hati meliputi :
• dzikrullah atau dzikir kepada Allah
• tilawatil Quran atau membaca alQuran
• alibtida'i anil ma'siyah atau menjauhkan diri dari maksiat
• menjauhkan diri dari ketergantungan diri terhadap orang lain
• memperbanyak ibadah karena kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat
Beberapa cara untuk mengatur waktu tidur dan bangunnya, agar teratur :
1. mandi dengan air hangat ditambah garam
2. tempat tidur bersih
3. pakaian tidur longgar dan nyaman
4. minum susu
5. miring ke kanan (sunah Rosul)
6. jangan banyak makan, cukup gizi seimbang
7. berdzikir dan berdoa sebelum tidur
8. membersihkan diri dari kekesalan terhadap orang lain
9. menjauhi yang berlebihan dan sia-sia
Muslimah juga memiliki kewajiban mwnuntut ilmu, antara lain :
• tiga landasan
ma'rifatullah, ma'rifaturrosul dan ma'rifatul islam
• ilmu-ilmu terkait alQuran
• assunah/hadist
• fiqih
• akidah
• akhlaq
• ilmu-ilmu bahsa arab
• siroh nabawiya/tarikh sohabat
• ghodul fikr/perang pemikiran
• ilmu kontemporer
Semoga kita semua bisa menjadi muslim kaffah dan termasuk ahli surga...amiiin..

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIMAH MENURUT ISLAM

kebanyakan saudari muslimah secara tidak sadar atau karena belum tahu hukumnya dalam islam, melakukan hal-hal yang tidak sesuai syariat islam. Hal-hal yang dilarang keras bahkan pelakunya diancam siksaan yang pedih. Padahal Allah sudah memberikan tuntunan dan peringatan serta balasan atas perbuatan yang dilakukan.
1. Kewajiban memakai Jilbab
Masih saja ada yang menanyakan(menyangsikan) kewajiban berjilbab. Padahal dasar hukumnya sudah jelas yaitu:

o Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
o Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”

“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)

Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.
o Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”
o Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”
o Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
o Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu ‘alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

Masihkah menyangsikan kewajiban mamakai Jilbab?
2. Menggunjing, Gosip = Ghibah
Maaf saudari muslimah, ini juga sangat2 sering dilakukan tanpa sadar. Begitu saja terjadi dan tiak terasa bahwa itu salah satu dosa, karena begitu biasanya. Definisi ghibah dapat kita lihat dalam hadits Rasulullah berikut ini:

“Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Si penanya kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?” Rasulullah menjawab, “kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada).” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas telah jelas bahwa definisi ghibah yaitu menceritakan tentang diri saudara kita sesuatu yang ia benci meskipun hal itu benar. Ini berarti kita menceritakan dan menyebarluaskan keburukan dan aib saudara kita kepada orang lain. Allah sangat membenci perbuatan ini dan mengibaratkan pelaku ghibah seperti seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah berfirman:

” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
3. Menjaga Suara
Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu. Begitu mudahnya wanita memperdengarkan suaranya yang bak buluh perindu, tanpa ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Padahal Dia telah memperingatkan:

“Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah bersabda : “Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah)”. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan dengan syarat Muslim oleh Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi`i dalam Ash Shahihul Musnad, 2/36).
Sebagai muslimah harus menjaga suara saat berbicara dalam batas kewajaran bukan sengaja dibikin mendesah-desah, mendayu-dayu, merayu, dan semisalnya. Wallahu a’lam
4. Mencukur alis mata
Abdullah bin Mas’ud RadhiyAllohu ‘anhu, dia berkata :

“Alloh Subhanahu wa Ta’ala melaknat wanita yang mencukur alisnya dan wanita yang minta dicukurkan alisnya, wanita yang minta direnggangkan giginya untuk mempercantik diri, yang mereka semua merubah ciptaan Alloh”.

Mencukur alis atau menipiskannya, baik dilakukan oleh wanita yang belum menikah atau sudah menikah, dengan alasan mempercantik diri untuk suami atau lainnya tetap diharamkan, sekalipun disetujui oleh suaminya. Karena yang demikian termasuk merubah penciptaan Allah yang telah menciptakannya dalam bentuk yang sebaik- baiknya. Dan telah datang ancaman yang keras serta laknat bagi pelakunya. Ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram.
5. Memakai Wangi-wangian
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata: Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam bersabda:

“Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda shalallohu ‘alahi wa sallam:

“Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah).

Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah: Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian tercium olehnya. Maka Abu Hurairah berkata :

Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133).

Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata :

“Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki” (Al-Munawi : Fidhul Qadhir).

Syaikh Albani mengatakan: Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Berkata Al-Haitsami dalam AZ-Zawajir II/37

“Bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dan berhias adalah termasuk perbuatan dosa besar meskipun suaminya mengizinkan”.
a6. Memakai Pakaian transparan dan membentuk tubuh/ketat

Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali tidak trasparan. Jika transparan, maka hanya akan mengundang fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda :

“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” (At-Thabrani Al-Mujamusshaghir : 232).

Di dalam hadits lain terdapat tambahan yaitu :
“Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim).

Ibnu Abdil Barr berkata :
“Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dans tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang.” ( Tanwirul Hawalik III/103).

Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsanya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qibtiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata :

“Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidak melihatnya sebagai pakaian yang tipis !. Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis,namun ia menggambarkan lekuk tubuh.” (H.R. Al-Baihaqi II/234-235).

Usamah bin Zaid pernah berkata: Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam pernah memberiku baju Qibtiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku: “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Qibtiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaikan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda :

“Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Qibtiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi : Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441).

Aisyah pernah berkata:
” Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya (Ibnu Sad VIII/71).

Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya :
Baju, khimar dan milhafah (mantel)” (Ibnu Abi Syaibah: Al-Mushannaf II:26/1).

7. Memakai Pakaian menyerupai pakaian Laki-laki

Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya. Dari Abu Hurairah berkata:

“Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Abdullah bin Amru yang berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.” (Ahmad II/199-200)

Dari Ibnu Abbas yang berkata: Nabi shalallohu ‘alahi wa sallam melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda :
“Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan.”

Dalam lafadz lain :
“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria.” (Al-Bukhari X/273-274).

Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).” ( Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi).

Dalam hadits-hadits ini terkandung petunjuk yang jelas mengenai diharamkannya tindakan wanita menyerupai kaum pria, begitu pula sebaiknya. Ini bersifat umum, meliputi masalah pakaian dan lainnya, kecuali hadits yang pertama yang hanya menyebutkan hukum dalam masalah pakaian saja.

8. Memakai Pakaian menyerupai pakaian Wanita Kafir

Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh bertasyabuh (menyerupai) kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakain khas mereka. Dalilnya Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala surat Al-Hadid ayat 16, yang artinya :

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik(Al-Hadid:16).”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Al-Hadid ayat 16, yang artinya:
“Janganlah mereka seperti…” merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka, di samping merupakan larangan khusus dari tindakan menyerupai mereka dalam hal membatunya hati akibat kemaksiatan (Al-Iqtidha… hal. 43).

Ibnu Katsir berkata ketika menafsirkan ayat ini (IV/310): Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang orang-orang beriman menyerupai mereka dalam perkara-perkara pokok maupun cabang. Allah berfirman : Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad).“Raaina” tetapi katakanlah “Unzhurna” dan dengarlah. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih” (Q.S. Al-baqarah:104).

Lebih lanjut Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya (I/148): Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mnyerupai ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang-orang kafir. Sebab, orang-orang Yahudi suka menggunakan plesetan kata dengan tujuan mengejek.

Jika mereka ingin mengatakan “Dengarlah kami” mereka mengatakan “Raaina” sebagai plesetan kata “ruunah” (artinya ketotolan) sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 46. Allah juga telah memberi tahukan dalam surat Al-Mujadalah ayat 22, bahwa tidak ada seorang mu’min yang mencintai orang-orang kafir. Barangsiapa yang mencintai orang-orang kafir, maka ia bukan orang mu’min, sedangkan tindakan menyerupakan diri secara lahiriah merupakan hal yang dicurigai sebagai wujud kecintaan, oleh karena itudiharamkan .

jilbab wanita muslimah

jilbab wanita muslimah

diambil dari artikel:www.mediamuslim.info

2006-07-23 00:00:00
Oleh: Kontributor Special

Dewasa ini kita melihat banyak kaum muslimah yang tidak berjilbab dan apabila ada yang berjilbab bukan dengan tujuan untuk menutup aurat-aurat mereka akan tetapi dengan tujuan mengikuti mode, agar lebih anggun dan alasan lainnya. Sehingga mereka walaupun berjilbab tetapi masih memperlihatkan bentuk tubuh mereka dan mereka masih ber-tasyabbuh kepada orang kafir. Tidak hanya itu mereka menghina wanita muslimah yang mengenakan jilbab yang syar’i, dengan mengatakan itu pakaian orang kolot, pakaian orang radikal, dan mereka mengatakan jilbab (yang syar’i) adalah budaya arab yang sudah ketinggalan zaman, serta banyak lagi ejekan-ejekan yang tidak pantas keluar dari mulut seorang muslim. Hal ini karena kejahilan dan ketidak pedulian mereka untuk mencari ilmu tentang pakaian wanita muslimah yang syar’i. Untuk itu pada edisi ini kami berusaha berbagi ilmu mengenai Jilbab Wanita Muslimah yang sesuai dengan tuntunan syari’at, artikel ini bukan saja khusus untuk kaum hawa, namun para ikhwan, bapak, kakek juga berkewajiban untuk mempelajarinya dan memahami serta mengamalkannya dengan cara mengajak saudari-saudari kita yang berada dibawah tanggung jawabnya dan sekitarnya.


MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN

Syarat ini terdapat dalam Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat An-Nuur ayat 31, yang artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman.Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita...”

Juga Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin: “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya: “Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.” Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”

Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”

BUKAN SEBAGAI PERHIASAN

Ini berdasarkan Firman Allah Ta'ala dalam surat An-Nuur ayat 31, yang artinya: “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.” Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya.

Hal ini dikuatkan oleh Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab ayat 33, yang artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah.”

Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam: “Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

KAINNYA TIDAK TRANSPARAN

Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali tidak trasparan. Jika transparan, maka hanya akan mengundang fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda : “Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” (At-Thabrani Al-Mujamusshaghir : 232).

Di dalam hadits lain terdapat tambahan yaitu : “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim).

Ibnu Abdil Barr berkata : “Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dans tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang.” ( Tanwirul Hawalik III/103).

Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsanya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qibtiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata : “Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidak melihatnya sebagai pakaian yang tipis !. Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis,namun ia menggambarkan lekuk tubuh.” (H.R. Al-Baihaqi II/234-235).

HARUS LONGGAR (TIDAK KETAT) SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN SESUATU DARI TUBUHNYA

Usamah bin Zaid pernah berkata: Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam pernah memberiku baju Qibtiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku: “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Qibtiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaikan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Qibtiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi : Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441).

Aisyah pernah berkata: ” Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya (Ibnu Sad VIII/71). Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya : Baju, khimar dan milhafah (mantel)” (Ibnu Abi Syaibah: Al-Mushannaf II:26/1).

TIDAK DIBERI WEWANGIAN ATAU PARFUM

Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata: Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: “Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda shalallohu 'alahi wa sallam: “Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah).

Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah: Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian tercium olehnya. Maka Abu Hurairah berkata : Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133).

Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata : “Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki” (Al-Munawi : Fidhul Qadhir).

Syaikh Albani mengatakan: Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Berkata Al-Haitsami dalam AZ-Zawajir II/37 “Bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dan berhias adalah termasuk perbuatan dosa besar meskipun suaminya mengizinkan”.

TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN LAKI-LAKI

Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya. Dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Abdullah bin Amru yang berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: “Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.” (Ahmad II/199-200)

Dari Ibnu Abbas yang berkata: Nabi shalallohu 'alahi wa sallam melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda : “Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan.” Dalam lafadz lain : “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria.” (Al-Bukhari X/273-274).

Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: “Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).” ( Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi).

Dalam hadits-hadits ini terkandung petunjuk yang jelas mengenai diharamkannya tindakan wanita menyerupai kaum pria, begitu pula sebaiknya. Ini bersifat umum, meliputi masalah pakaian dan lainnya, kecuali hadits yang pertama yang hanya menyebutkan hukum dalam masalah pakaian saja.

TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN WANITA-WANITA KAFIR

Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh bertasyabuh (menyerupai) kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakain khas mereka. Dalilnya Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala surat Al-Hadid ayat 16, yang artinya : “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Hadid ayat 16, yang artinya: “Janganlah mereka seperti...” merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka, di samping merupakan larangan khusus dari tindakan menyerupai mereka dalam hal membatunya hati akibat kemaksiatan (Al-Iqtidha... hal. 43).

Ibnu Katsir berkata ketika menafsirkan ayat ini (IV/310): Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang orang-orang beriman menyerupai mereka dalam perkara-perkara pokok maupun cabang. Allah berfirman : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad).“Raaina” tetapi katakanlah “Unzhurna” dan dengarlah. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih” (Q.S. Al-baqarah:104).

Lebih lanjut Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya (I/148): Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mnyerupai ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang-orang kafir. Sebab, orang-orang Yahudi suka menggunakan plesetan kata dengan tujuan mengejek. Jika mereka ingin mengatakan “Dengarlah kami” mereka mengatakan “Raaina” sebagai plesetan kata “ruunah” (artinya ketotolan) sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 46. Allah juga telah memberi tahukan dalam surat Al-Mujadalah ayat 22, bahwa tidak ada seorang mu’min yang mencintai orang-orang kafir. Barangsiapa yang mencintai orang-orang kafir, maka ia bukan orang mu’min, sedangkan tindakan menyerupakan diri secara lahiriah merupakan hal yang dicurigai sebagai wujud kecintaan, oleh karena itu diharamkan.

BUKAN PAKAIAN SYUHRAH (UNTUK MENCARI POPULARITAS)

Berdasarkan hadits Ibnu Umar, Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda: “Barangsiapa menge nakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (Abu Daud II/172).

Syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakain tersebut mahal, yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai rendah, yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya (Asy-Syaukani: Nailul Authar II/94). Ibnul Atsir berkata : “Syuhrah artinya terlihatnya sesuatu. Maksud dari Libas Syuhrah adalah pakaiannya terkenal di kalangan orang-orang yang mengangkat pandangannya mereka kepadanya. Ia berbangga terhadap orang lain dengan sikap angkuh dan sombong.” wallahu ‘alam.

(Dikutip dari: Kitab Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah fil Kitabi was Sunnah, Asy-Syaikh Al-Albani)

majalah yang ada gambar wanita nya

dikutip dari artikel: www.mediamuslim.info

Majalah Yang Ada Gambar Wanita

2006-07-25 00:00:00
Oleh: Cyber Muslim

Fenomena kemungkaran terhadap kehormatan manusia semakin merajalela terutama dalam menjaga permasalahan kemulian wanita. Banyak manusia di zaman ini yang menyatakan bahwa mereka memuliakan wanita tapi malah sesungguhnya menghancurkan kemuliaan wanita itu sendiri. Salah satunya adalah dengan semakin banyak dan merajelalnya majalah-majalah yang mempertunjukkan bukan hanya wajah wanita tabi juga wajah dan tubuh yang menggoda. Sungguh merupakan sesuatu pelecehan terhadap kaum wanita itu sendiri.

Pada halaman ini kita akan mencoba memahami tentang hukum menerbitkan majalah yang menampakkan gambar perempuan dalam keadaan terbuka wajahnya dengan cara yang merangsang, dan hanya mementingkan berita tentang bintang film dan hukum bekerja di majalah ini atau membantu memasarkannya serta hukum membelinya.

Berikut ini Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz Bin Baz mengenai permasalahan ini:

Tidak boleh menerbitkan majalah yang menampakkan gambar-gambar perempuan yang mengundang pada perbuatan zina, kekejian, homosek, minum-minuman keras dan sebagainya, yang mengajak kepada kebatilan dan membantu penerbitannya.

Tidak boleh pula bekerja pada majalah semacam ini, tidak boleh menulis makalah atau memasarkannya, karena perbuatan itu termasuk tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran serta menyebabkan kerusakan di muka bumi, serta upaya merusak masyarakat dan menyebarkan kehinaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya" (QS. Al-Maidah: 2)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahal seperti pahala yang mengikutinya tanpa sama sekali mengurangi pahala orang yang mengerjakannya dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sama sekali dosa yang mengerjakannya" (Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahih-nya].

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang artinya: "Ada dua golongan dari Ahli Neraka, belum pernah saya lihat sebelumnya ; para lelaki di tanganya ada cambuk seperti ekor sapi dipakai untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, sesat dan menyesatkan, kepalanya seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak masuk Surga juga tidak mencium bau Surga. Sesungguhnya bau Surga bisa dicium dari jarak sekian dan sekian" (Hadits Riwayat Muslim dalam Shahih-nya)

Ayat-ayat Al-Qur'an yang semakna dengan hal ini sangat banyak. Kita berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberikan taufikNya kepada kaum muslimin untuk mengerjakan sesuatu yang didalamnya ada maslahat buat mereka dan keselamatan mereka serta memberi petunjuk kepada orang-orang yang bekerja di media massa, untuk berbuat sesuatu yang menyelamatkan masyarakat, serta semoga Allah melindungi mereka dari kesesatan nafsu mereka dan dari tipuan setan. Sesunguhnya Dia Maha Baik dan Maha Mulia. (Fatawa Mar'ah, 2/95)

(Sumber Tulisan: Kitab 'Al-Fatawa al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah)

Jumat, 19 November 2010

merawat kulit

Cantik dengan cara alami

Written by Dewi Cantika Paraswati   
Article Index
Cantik dengan cara alami
Page 2
Image Sudah sejak jaman dahulu, banyak bahan yang memelihara kecantikan tetapi kini semakin canggih saja mulai dari AHA, Kinetin, filler hingga botox. Tetapi sebenarnya bahan-bahan perawatan kecantikan yang digunakan dulu kini masih tetap digunakan oleh kaum perempuan. Jika anda ingin mengetahui bahan perawatan apa saja, sebaiknya anda simak berikut ini. Untuk wajah anda bisa menggunakan bedak dingin yang berfungsi sebagai masker. Manfaat yang bisa anda dapatkan adalah mendinginkan kulit wajah yang terkena terik matahari, menghaluskan kulit wajah sekaligus menipiskan noda-noda atau flek. Biasanya bedak dingin terbuat dari tepung sari pati beras yang dicampur dengan sari pati bunga-bunga seperti mawar, kenanga, cempaka ataupun melati maupun daun pandan. Sehingga selain untuk merawat kulit, juga memberikan aroma yang wangi. Kemasan bedak dingin biasanya berbentuk bulatan-bulatan kecil. Sebelum anda mengoleskan bedak tersebut, hancurkan dulu bulatan-bulatan bedak dingin terlebih dahulu menjadi bubuk dan dicampur dengan sedikit air mawar.
Dari sejak dulu, masker sudah dikenal untuk merawat wajah anda. Beragam bahan digunakan sebagai masker seperti bengkuang untuk menghilangkan noda wajah serta mencerahkan kulit, alpukat untuk memberi kelembapan serta tomat untuk menghaluskan kulit. Bahan beras juga biasa digunakan sebagai masker dipadu dengan temulawak dan belerang untuk kulit berjerawat. Hal ini sama seperti bedak dingin, bahan-bahan utama beras ditumbuk hingga halus dan dicampur air mawar sebelum dibubuhkan pada wajah.
Jika saat ini dikenal AHA, BHA, Kinetin yang semuanya mengandung bahan bersifat asam (acid) sebagai bahan regenerasi (peremajaan) kulit, maka dulu sudah dikenal masker dari bahan asem jawa maupun papaya untuk memudakan kembali kulit wajah.
Dulu, kaum perempuan juga sudah mengenal scrub yang bertujuan untuk meluruhkan lapisan kulit mati juga. Seperti scrub dari bubuk kerang yang dicampur dengan air mawar ataupun tepung beras yang dicampur dengan sari pati kemuning dan dicampur air mawar. Biasanya bahan-bahan ini dioleskan pada kulit lalu digosok-gosokkan sehingga kulit matipun berguguran.
Untuk pelembab biasanya kaum perempuan jaman dulu sering menggunakan minyak sebagai pelembab wajah seperti minyak zaitun maupun minyak bulus. Minyak dari sari pati bunga mawar juga lazim digunakan sebagai pelembap, pembersih maupun sebagai pewangi. Anda tertarik untuk mencoba perawatan alami diatas? Silakan mencoba.

=>
Bekas jerawat/flek pada wajah sangat menjengkelkan. Bagaimana cara menghilangkannya?
Cucilah muka dengan dengan air kelapa hijau dan biarkan kering sampai kurang lebih satu jam. Setelah itu, cucilah dengan air dingin. Manfaat ramuan ini selain menghilangkan flek2 juga bisa membuat kulit halus dan licin.
Air cucian beras yang berwarna putih seperti santan, disaring dan diendapkan satu malam. Airnya kita buang hasil endapannya dioleskan pada wajah yang terdapat flek atau bekas jerawat, setelah kering lalu bilas dengan air. Lakukan kegiatan ini secara rutin agar mendapatkan kulit yang bersih dan putih.
Sediakan susu murni dan jeruk nipis, campur kedua bahan tsb, lalu oleskan ke muka tunggu sampai kering, lalu bilas dengan air hangat. Selain membantu menghilangkan flek2 juga membuat kulit kita menjadi putih bercahaya.
Bahan:
2 ruas temu giring
2 ruas kunyit
1 butir jebuk sari
1 buah kulit jeruk purut
Khasiat:
Temugiring dalam ramuan ini berguna untuk menghaluskan kulit, sedangkan kunyit kerap dipakai sebagai bahan kosmetik. Jebuk sari berkhasiat antikuman, dan kulit jeruk untuk membersihkan kulit.
Cara Membuat:
Kupas semua bahan dan cuci bersih. Lalu tumbuk semua bahan hingga halus. Pulung tanaman tsb, menjadi beberapa butir dan jemur hingga kering betul. Setelah itu, ambil 1 butir bedak jerawat, beri sedikit air dan usapkan ke wajah. Biarkan beberapa waktu, setelah kering, cuci wajah anda dengan air hangat.

 

Bahan:Jamu bebas jerawat
2 tanaman lenglengan (daun, batang, akar)
1 jari rimpang kunyit
1 jari rimpang temulawak
½ genggam daun sambiloto
Khasiat:
Lenglengan, kunyit, temulawak dan daun sambiloto diketahui berkhasiat membantu fungsi hati untuk membersihkan zat-zat racun dalam darah dan menyembuhkan peradangan.
Cara Membuat:
Kupas kulit kunyit dan temulawak. Lalu cuci bersih semua bahan. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah itu api dikecilkan dan ramuan dimasak hingga airnya tinggal ½ bagian. Saring, saat akan diminum beri sedikit gula aren/madu, aduk dan minum 2xsehari, tiap hari.

Membuat obat jerawat yang diminum

Untuk berusaha mengobati kulit muka yang berjerawat, selain dengan cara penyegaran dan dengan cara memakai bedak obat jerawat, masih ada usaha lain yaitu dengan membuat ramuan yang diminum. Adapun resepnya adalah:
Temulawak kira2 : 2 kali ibu jari
Kencur kira2 : 2 kali ibu jari
Asam : 1 tangkai
Jinten : ½ sendok teh
Gula aren : secukupnya.
Cara membuatnya: bahan 1 dan 2 dikupas kulitnya dicuci bersih, bahan 3 dan 4, 5 dicampur dengan bahan 1, terus direbus dengan ½ gelas (375 cc) dan tinggalkan 1 gelas (250 cc), ramuan tsb kalau sudah hangat suam-suam kuku terus diminum.

Merawat Kulit Muka yang Berjerawat

Perawatan kulit muka atau wajah dengan menghilangkan jerawatPenyakit jerawat atau kukul yang biasanya menjangkit pada anak-anak muda, baik pria maupun wanita. Jerawat ini rasanya tidak sakit tetapi bagi yang terjangkit ini biasanya merasa malu dan berusaha menghilangkannya.
Penyakit ini antara lain disebabkan:
Kurang keluarnya keringat karena tidak pernah bekerja yang berat
Karena darah kotor
Karena pengaruh alkohol disebabkan kosmetik yang tidak cocok
Terlalu banyak makan zat minyak atau yang mengandung lemak, seperti: kacang, kedelai, kwaci, susu dan sebagainya.
Cara merawat kulit muka /wajah, teruatama yang berjerawat ada dua macam: Pembersihan yang diikuti penyegaran dan perawatan dengan memakai bedak dingin.
Cara perawatan kulit muka dengan penyegaran ialah:
Kalau akan tidur kulit muka kita gosok2 dengan irisan tomat atau dengan irisan ketimun. Pagi harinya kita mencari handuk terus masukkan ke dalam air hangat, lalu usapkan ke muka. Air hangat ini gunanya untuk menghilangkan lemak2 pada kulit muka kita.
Cara perawatan kulit muka yang kedua dengan memakai bedak dingin:
Tepung beras : ¼ liter
Tepung pati bengkoang : 2 ons
Kayu manis : ¼ ons
Kayu mesoyi : ¼ ons
Klebet : 1 sendok teh
Kencur : ¼ ons
Adas : 1 sendok teh
Buah pinang : 2 biji
Cara membuatnya: beras direndam selama 12 jam, kemudian disaring dan disiram dengan air yang bersih supaya baunya hilang. Kemudian beras ditumbuk lalu diayak agar menjadi tepung.
bahan 1 dan 2 dicampur menjadi Satu
bahan nomor 3, 4 dan 5 digoreng sampai menjadi kuning kehitam-hitaman (menjadi masak)
bahan nomor 6 dikupas, diiris tipis-tipis dan dicuci terus dijemur sampai kering, lalu bahan2 tadi digiling agar menjadi tepung ramuan, kemudian diayak diambil yang paling bagus.
Khasiat bedak obat jerawat ini adalah bagi yang berjerawat untuk mengobati jerawat, dan bagi yang tidak berjerawat untuk mencegah timbulnya jerawat.

Pisang ambon penghalus muka

Untuk mendapatkan wajah yang halus alami. Anda dapat menggunakan pisang ambon dan madu murni sebagai masker pelembab kulit. Caranya: oleskan pisang yang telah diremas-remas dan dicampur madu secukupnya pada wajah anda sebagai masker. Biarkan 20 menit, setelah itu lembabkan wajah dengan kain bersih yang telah direndam ke dalam air hangat dan terakhir bilas dengan air dingin. Resep ini baik terutama untuk jenis kulit kering, karena pisang ambon mengandung zat tepung yang dapat menyehatkan kulit. Semoga penampilan anda hari ini lebih baik dan wajah anda lebih mulus daripada hari kemarin.

Manfaat jeruk nipis

Ambil 1 buah jeruk nipis, belah lalu oleskan keseluruh muka dan leher, tunggu beberapa menit sampai kering, setelah itu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini seminggu dua kali, manfaatnya dapat membuat kulit muka bersih, halus dan mencegah jerawat.
Bila pergelangan kaki kebawah terasa lelah, rendamlah dengan air hangat yang telah diberi beberapa perasan jeruk nipis.
Biasakan siku dan lutut anda dibasuh dengan sebutir jeruk nipis, khasiatnya selain membuat putih juga kelihatan indah dan mulus.
Bila anda ingin bibir yang merah alami, belah jeruk nipis oleskan ke bibir, setelah itu diamkan sejenak. Niscaya bibir menjadi merah alami dan menawan.
Untuk mencegah dan mengurangi ketombe juga rambut rontok, rawatlah rambut anda dengan perasan air jeruk nipis. Caranya: carilah jeruk nipis lalu belah dua. Kemudian belahan jeruk nipis tersebut gosokkan pada kulit kepala tempat tumbuhnya rambut.
Jeruk nipis yang dicampur dengan air hangat/teh hijau dapat menahan rasa lapar dan melangsingkan badan.
Untuk mengempiskan (mengecilkan) perut yang buncit, ambil jeruk nipis 1 sendok makan, kapur sirih basah 1 sendok teh, minyak kayu putih 1 sendok teh, ketiga bahan tsb dicampur lalu oleskan pada perut dan pinggang hingga merata. Tunggu sampai kering lalu pakailah stagen atau korset untuk mengikat.

Mengencangkan kulit muka

Pucuk daun jambu biji dapat berkhasiat mengencangkan kulit muka. Caranya mudah sekali, ambil saja lima lembar pucuk daun jambu biji, tambahkan air sedikit, lalu remas-remas daun jambu itu sampai hancur, usapkan pada kulit muka hingga rata. Biarkan kira2 5-10 menit dan bilas dengan air bersih. Hasilnya dapat anda buktikan.

Jamu penghalus kulit

Untuk mendapatkan kulit yang halus dan lembut, bukan saja dengan melakukan perawatan luar, melainkan juga harus dari dalam. Antara lain dengan minum jamu, atau ramuan tradisional lainnya, bahkan juga vitamin. Berikut resep untuk perawatan badan dari dalam.
Ambil 2 ruas jari kunyit, kupas dan parut. Tambahkan pada parutan kunyit ½ cangkir air hangat, lalu saring. Masukkan 1 butir kuning telur ayam kampung. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Aduk sampai tercampur rata. Minumlah ramuan ini 3-5 hari sekali. Selain untuk menghaluskan kulit, jamu ini juga berkhasiat untuk mencegah timbulnya jerawat dan menambah stamina kita.
=>membuat herbal alami tubuh
ambil masing-masing simplisia (tumbuhan obat) yang akan digunakan misalnya daun jati Belanda, daun kemuning, dan kunci pepet, sebanyak 20 gr. lalu rebus bersama-sama dengan air sebanyak 4 gelas dengan api kecil. biarkan hingga tersisa separuhnya. diminum pagi dan sore hari